Assalammualaikum... ^_^

Rabu, 08 Januari 2014

Sikap terhadap Globalisasi

Teruntuk Merry Yustika Sari

Globalisasi adalah suatu proses yang terjadi antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Akibat-akibat Globalisasi harus kita sikapi secara bijaksana. Kita harus waspada agar tidak terjerumus ke dalam dampak negatif globalisasi. Globalisasi yang kita terima harus kita seleksi secara cermat dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya, yang kemudian kita sesuaikan dengan budaya dan kepribadian bangsa Indonesia.

Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut:

1. Bersikap Moderat

Masyarakat yang bersikap moderat adalah mereka yang tidak menolak dan tidak mendukung globalisasi sepenuhnya. Masyarakat moderat berusaha mengambil sisi positif globalisasi dan mencegah sisi negatif globalisasi. Orang yang moderat bersikap kuat dan terbuka, serta bangga dengan identitas dirinya. la sadar akan dampak globalisasi tetapi tetap berpegang teguh dengan identitas budayanya. Bahkan, ia bisa memanfaatkan era globalisasi untuk memperkenalkan budayanya kepada dunia.


2. Mempersiapkan Diri Sebaik Mungkin

Era globalisasi adalah era yang penuh tantangan. Tantangannya berupa kuatnya pengaruh budaya Barat dan persaingan yang tinggi. Jika kita mampu menghadapi tantangan itu, kita akan berhasil melalui era globalisasi.
Pengaruh budaya barat yang buruk misalnya sikap meterialistis, pergaulan bebas, individualisme, dan konsumtif. Budaya tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan kepribadian bangsa. Kita harus membentengi diri dengan baik sehingga bisa membedakan pengaruh baik dan buruk. Berikut ini langkah-langkahnya:
a. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan agama, kita dapat mengontrol dan mengendalikan dampak negatif yang ditimbulkan globalisasi. Sejelek apa pun pengaruh yang datang pada diri kita, apabila pertahanan kita kuat, kita tidak akan terpengaruh.
b. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi. Selain itu, perlu mempelajari berbagai bahasa asing selain bahasa daerah dan bahasa nasional.
c. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan sebaik mungkin. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia mutlak harus dipertahankan dan diwujudkan secara benar. Nilai-nilai Pancasila harus mewarnai semua aspek kehidupan bangsa.
d. Memperluas wawasan tentang globalisasi. Misalnya dengan rajin membaca koran dan menyimak berita di televisi atau internet. Banyak berita atau tulisan yang membahas globalisasi yang bisa menjadi masukan wawasan kita.

3. Bersikap Selektif
Sikap yang paling penting pada era globalisasi adalah selektif. Kita tidak menerima semua pengaruh dari luar negeri secara apa adanya.Apa yang ada di luar negeri dianggap baik memberi inspirasi untuk diterapkan di negara kita. Hal-hal yang diterapkan memang harus sesuai dengan keadaan di Indonesia.
Sebagai bangsa Indonesia yang berkepribadian Pancasila, kita harus mampu menyeleksi dampak-dampak negatif dari globalisasi. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif globalisasi antara lain:
1. tidak meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa,
2. menyeleksi budaya asing yang masuk ke negara kita disesuaikan dengan budaya ketimuran,
3. tidak asal memakai produk luar negeri apalagi jika produk-produk tersebut dapat dihasilkan di dalam negeri.
4. tetap mengikuti perkembangan informasi dan teknologi agar kita bisa terus maju dan tidak tertinggal.

          



         


4. Menjaga Rasa Nasionalisme

Era globalisasi yang penuh kebebasan bisa menggeser rasa nasionalisme bangsa. Rasa cinta kepada negara, budaya bangsa, dan produk-produk dalam negeri bisa berkurang. Jika ini terjadi, kita sendiri yang mengalami kerugian. Oleh karena itu, kita harus memupuk semangat cinta tanah air atau nasionalisme. Dalam menyikapi globalisasi, harus dilandasi dengan nilai-nilai sebagai berikut :

a. perjuangan bangsa Indonesia,
b. sikap dan perilaku cinta tanah air,
c. wawasan dan kesadaran bernegara,
d. mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.



Berikut adalah beberapa contoh wujud dari sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi:
a. Melaksanakan nilai UUD 1945 dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memecah pengaruh globalisasi.
b. Untuk menghadapi kehidupan global yang nyata/semu, pendidikan diperlukan sebagai benteng dari pengaruh negatif globalisasi.
c. Kesadaran warga negara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, sikap, serta perilaku cinta tanah air berdasarkan Pancasila.
d. Menggunakan produk-produk dalam negeri tidak bersifat konsumerisme, dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
e. Pola pikir yang cerdas, logis dan kritis dalam menyeleksi globalisasi.
 f. Peningkatan kualitas manusia, yaitu:
1). manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
2). manusia yang berbudi luhur,
3). manusia yang berkepribadian,
4). manusia yang mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, dan terampil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar